Penulis:
Dr. Kholis Ernawati, S.Si., M.Kes.
ISBN: 978-623-512-143-7
Terbit: 23 August 2024
Ukuran: A5 Unesco (15,5 x 23 cm)
Versi Cetak: Tidak Tersedia
Versi Digital: Tersedia
Buku kumpulan puisi ini menyajikan perjalanan emosional melalui bait-bait yang menggambarkan keindahan, kesedihan, harapan, dan keteguhan yang terjadi di Palestina, terutama di Gaza. Setiap puisi adalah refleksi mendalam dari pengalaman dan perasaan mereka yang berada di garis depan konflik, serta mereka yang merasakan dampaknya dari kejauhan. Kisah dimulai dengan kemuliaan Masjidil Aqsa, simbol spiritual yang menjadi pusat perjuangan dan harapan. Puisi-puisi selanjutnya membawa kita ke Tanah Syam yang diberkahi, perjalanan malam yang suci, dan pemindahan kiblat, mengingatkan kita akan sejarah panjang dan berharga dari tempat-tempat ini. Di tengah gemuruh perang dan blokade, anak-anak Gaza menjadi simbol perjuangan dalam nestapa, sementara bumi Gaza sendiri tercemar oleh emisi perang. Dengan setiap puisi, kita menyaksikan tragedi yang terjadi di Gaza, duka di mata gadis cilik, hingga kehancuran seribu masjid di Gaza. Namun, di tengah kehancuran ini, seruan darurat dari Gaza menggema, memohon perhatian dan bantuan dari dunia. Puisi-puisi ini juga menggambarkan Ramadhan di bawah bayang-bayang genosida, dengan Ramadhan-1 dan Ramadhan-2 yang membawa kita merasakan kesucian bulan suci di tengah kekacauan. Ratapan di bulan Ramadhan, duka di tanah Rafah, dan Rafah dalam kobaran api adalah serangkaian puisi yang menggambarkan penderitaan yang tak terperi. Namun, di tengah kegelapan, ada harapan dan perjuangan. Bantuan dari tanah air, perjuangan dan harapan untuk Palestina, serta kepergian pemimpin di tengah api perlawanan adalah puisi-puisi yang menunjukkan solidaritas dan keteguhan hati. Buku ini ditutup dengan puisi tentang Syuhada Teheran, mengingatkan kita akan pengorbanan yang begitu besar. Buku ini bukan hanya sekadar kumpulan puisi, tetapi juga sebuah seruan untuk peduli, merasakan, dan bertindak. Setiap bait adalah cermin dari suara hati yang tulus dan penuh empati, mengajak kita semua untuk tidak hanya membaca, tetapi juga merasakan dan memahami penderitaan serta harapan yang ada di Palestina.