Selamat Datang di Toko Buku Media Sains Indonesia

Kembali Ke Halaman Pencarian

Pembelajaran Fisika di Kurikulum Merdeka

ISBN: 978-623-195-462-6

Terbit: 9 August 2023

Ukuran: A5 Unesco (15,5 x 23 cm)

Stok: 0 Eksemplar

Berat: 0.219 Kg

Versi Cetak: Tersedia

Versi Digital: Tersedia

Deskripsi:

Kurikulum merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran yang beragam dan berfokus pada konten-konten yang esensial agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Kurikulum ini berorientasi pada projek untuk menguatkan profil pelajar Pancasila yang dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Projek tersebut tidak diarahkan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada materi esensial dan pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik. Pembelajaran fisika pada kurikulum merdeka menjadikan pembelajaran bukan hanya sekedar untuk menyelesaikan soal tetapi untuk mencari tahu serta memahami kejadian di alam semesta. Bukan hanya untuk sekedar mencari fakta-fakta, konsep-konsep, melainkan proses penemuan sehingga peserta didik dapat berpikir kritis dan inovatif bedasarkan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pada kurikulum merdeka dapat membantu guru dan siswa untuk mempelajari konsep-konsep fisika maupun isu penting berdasarkan dengan perkembangan dan tahapan belajar medeka. Model pembelajaran yang cocok dalam pembelajaran fisika di kurikulum merdeka yaitu Problem Based Learning (PBL), Project Based Learning (PjBL), Discovery learning, dan Inquiry Learning. Selain itu juga dibutuhkan media pembelajaran fisika yang relevan. Melalui penggunaan media interaktif, simulasi, atau permainan edukatif, siswa dapat mengambil peran, aktif dalam pembelajaran, mengatasi tantangan, dan mengambil tanggung jawab atas kemajuan belajar mereka. Asesmen dalam kurikulum merdeka saat ini lebih mengutamakan pada asesmen formatif yaitu pada assessment as learning dan assessmen for learning, hal ini berbeda dengan kurikulum sebelumnya yang lebih di dominasi oleh guru melalui assessment of learning.